Memiliki bayi yang sehat adalah dambaan setiap orang tua, namun bagaimana jika bayi Anda mengalami penyakit yang paing ditakuti hampir semua orang tua? Apnea adalah salah satu penyakit yang benar-benar ditakuti oleh orang tua apalagi jika menyerang pada bayinya. Apnea adalah penyakit yang umum pada bayi prematur, meskipun apnea dianggap ringan dan tidak diduga memiliki efek jangka panjang, kebanyakan dokter merasa bahwa mencegah penyakit ini akan lebih baik bagi bayi dalam jangka panjang. Bayi yang baru lahir, terutama bayi prematur, sering memiliki pola pernapasan tidak teratur. Bayi-bayi ini akan memiliki episode pendek dalam pernapasannya atau berhenti bernapas yang disebut dengan istilah apnea.
Ketika tiba-tiba bayi Anda tidak bernapas, bayi juga mungkin memiliki penurunan denyut jantung. Penurunan denyut jantung ini disebut dengan bradikardia. Jika bayi mengalami apnea atau berhenti bernafas lebih lama dari 20 detik, hal ini dianggap serius dan harus ditangani segera. Untuk tidur, setiap bayi harus memiliki kenyamanan sendiri, tapi bahaya mengintai saat bayi Anda tidur. Sebagai orang tua, Anda harus menyadari semua yang bisa terjadi pada bayi Anda sekalipun dia telah tidur. Ada bahaya yang berhubungan dengan tidur bayi Anda dan inilah yang sering disebut apnea. Siapa saja bisa menderita apnea, termasuk bayi Anda. Hal ini adalah masalah serius di mana pernapasan normal bayi berhenti berkali-kali saat dia tidur.
Penyebab apnea pada bayi
Ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan apnea pada bayi Anda, berikut beberapa penyebabnya:
ü Bayi lahir prematur
Bayi prematur berada pada risiko yang lebih tinggi mengalami apnea. Semakin dini bayi dilahirkan semakin tinggi kemungkinan apnea. Bahkan, kelahiran prematuritas adalah penyebab terbesar dari apnea pada bayi.
ü Obat-obatan
Konsumsi obat –obatan saat hamil akan menyebabkan apnea pada bayi yang dilahirkan.
ü Pendarahan otak
Bayi prematur dapat menderita pendaraah otak yang dapat menyebabkan apnea.
ü Down Syndrome
Penyebab apnea lainnya pada bayi adalah Down Syndrome, penyakit ini dapat membuat risiko apnea yang lebih tinggi pada bayi.
Selain hal di atas, apnea atau berhenti bernafas sesaat pada bayi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi, gangguan pernafasan dan masalah jantung . Bayi yang baru lahir terutama bayi prematur memiliki peluang besar untuk mengalami apnea karena otak mereka belum sepenuhnya dikembangkan dan otot-otot yang menjaga jalan napas terlalu lemah.Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan tekanan lainnya pada bayi prematur dapat memperburuk apnea diantaranya adalah anemia, masalah makan, jantung atau paru-paru bermasalah, infeksi, kadar oksigen rendah, overstimulasi dan masalah suhu. Kebanyakan bayi prematur dan beberapa bayi memiliki tingkat penyakit apnea yang berbeda.
Gejala apnea pada bayi
Hal yang biasa bagi bayi berusia di bawah enam bulan adalah memiliki napas yang tidak teratur. Jika Anda melihat bayi Anda, Anda akan melihat bahwa dia akan melalui periode pernapasan cepat, diikuti dengan pernapasan lebih lambat. Dia bahkan dapat berhenti bernapas selama 15 detik sebelum dia bernafas normal lagi. Ini adalah hal yang umum di antara bayi dan Anda tidak perlu khawatir. Namun jika bayi Anda menunjukkan gejala apnea bayi seperti dibawah ini, Anda harus membicarakan hal ini dengan dokter secepatnya. Berikut beberapa gejala apnea pada bayi yang harus Anda waspadai:
ü Bayi bernapas terengah-engah
ü Jeda antara napas yang berlangsung 20 detik atau lebih
ü Bayi sering tersedak
ü Wajah atau tubuh bayi membiru
ü Bayi menjadi lemas
ü Detak jantung lambat
Jika Anda melihat salah satu dari beberapa gejala di atas maka Anda harus segera membawa bayi ke dokter. Waspadi bahwa apnea bisa berakibat fatal bahkan bisa menimbulkan kematian pada bayi Anda. Saat bayi Anda berhenti bernapas, tingkat oksigen dalam tubuhnya turun dan hal ini dapat menyebabkan penurunan denyut jantung bayi Anda. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan diagnosis yang benar secepat mungkin terhadap apnea yang sangat ditakuti oleh semua orang tua. Jika Anda melihat bayi Anda tidak bernapas, cobalah untuk membangunkannya. Jika dia tidak merespon, dahi bayi Anda atau batang hidungnya terlihat biru, segeralah panggil ambulans atau melarikan bayi ke rumah sakit.
Penanganan terbaik untuk apnea pada bayi
Pengetahuan adalah kekuatan terbaik untuk mengatas berbagai macam penyakit pada bayi Anda demikian juga dengan apnea. Anda perlu mencari dan mempelajari semua tentang apnea pada bayi untuk memastikan Anda bisa mencegah dan mengatasi hal itu. Dan Anda juga harus belajar untuk mengelola pernapasan bayi. Suatu keharusan jika bayi Anda memiliki apnea, sebagai orang tua Anda harus memiliki keahlian untuk mengatasinya. Apnea adalah penyakit bayi yang benar-benar ditakuti oleh orang tua, jika Anda mendapati bayi Anda mengalami beberapa gejala apnea maka jangan ragu untuk membicarakan hal ini dengan dokter Anda.
Dokter akan menjalankan sejumlah tes untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan tes akan mengukur jumlah oksigen dalam tubuh bayi Anda, pemantauan napasnya dan detak jantung bahkan tes ini akan menggunakan sinar-X. Setelah itu barulah dokter akan memilih cara bagaimana apnea diperlakukan, hal ini tergantung pada penyebabnya, seberapa sering pernapasan berhenti, dan tingkat keparahan penyakit ini. Bayi yang sehat tetapi dia memiliki banyak masalah dimana dia berhenti bernapas maka dapat diberikan pertolongan terbaik untuk membantu merangsang pernapasan Meskipun kedengarannya menakutkan, apnea dapat diatasi dengan mudah Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala apnea pada bayi.
Jika gejala apnea masih tergolong ringan, dokter mungkin hanya menyarankan pemantauan detak jantung bayi Anda dan pernapasan. Dalam kasus gejala yang lebih serius, bayi dapat diberikan obat untuk merangsang sistem saraf pusat nya. Dengan pertolongan terbaik maka Anda akan menyelamatkan si kecil dari apnea tersebut. Sekarang, apakah Anda masih takut dengan apnea pada bayi? Tentunya dengan belajar dan menggali berbagai informasi seputar penyakit bayi, Anda akan semakin kaya ilmu untuk menjaga buah hati dari berbagai penyakit bukan hanya menjaganya dari apnea saja.