Mungkinkah anda bisa seperti direktur perusahaan besar yang memiliki gaji puluhan juta bahkan ratusan juta perbulan tanpa harus keluar rumah? Why not? Apapun bisa terjadi dan anda dapatkan asalkan anda bisa menjalankannya dengan kesungguhan hati. Kalau hanya berandai-andai saja semua orang juga bisa, bos! Nah, bagaimana sekarang usaha anda, apakah tetap menjadi ibu rumah tangga yang hanya mengurus anak-anak dan suami ataukah anda mengurus keluarga sekaligus membantu perekonomian keluarga? Wanita karier yang dulu hanya disebutkan bagi wanita yang bekerja di kantoran kini juga melekat pada wanita yang menjalankan usaha di rumah tanpa meninggalkan keluarganya.
Angan-angan memang sangat indah, namun sebagai ibu anda sering terkalahkan dengan keinginan suami yang mengharuskan anda untuk diam dirumah dan mengurus semua hal di rumah. Sadarilah bahwa anda dan ibu-ibu lainnya telah membuang waktu yang sia-sia. Coba bayangkan berapa lama anda mengurus anak-anak dan suami dirumah, adakah waktu luang yang anda biarkan begitu saja tanpa kegiatan. Pagi hari jam 5.00 hingga jam 7.00 pastinya anda bangun tidur dan menyiapkan sarapan untuk anak dan suami serta kebutuhan anak sebelum sekolah. Setelah mereka berangkat sekolah dan suami berangkat kerja, anda membereskan rumah, menyapu, mencuci, mengepel dan lain-lain, ini membutuhkan waktu maksimal 3 sampai 4 jam. Setelah itu ada banyak waktu yang terbuang dan mungkin anda gunakan untuk melihat TV atau tidur.
Berapa banyak jumlah waktu yang anda buang tiap hari dan berapa banyak waktu yang sia-sia selama bertahun-tahun? Ibu yang cerdas pasti tak akan membiarkan waktunya terbuang habis dengan sia-sia dan mereka akan memenuhi kewajibab sebagai ibu sekaligus membantu suami. Karena itu wajar bila saat ini banyak ibu rumah tangga yang memilih bekerja dirumah atau menjadi wirausaha rumahan. Keuntungan yang diperolehnya pun tidak sedikit bahkan bisa melebihi gaji direktur perusahaan besar. Seorang ibu yang dianggap hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah kini bangkit untuk membangun ekonomi keluarga dengan kegighannya, namun bila anda hanya berangan-angan mendapatkan penghasilan besar tanpa action, it’s imposible!
Planning and do it! Merencanakan dan mengerjakan apa yang telah direncanakan, suatu konsep penting untuk berbisnis demikian juga dengan bisnis rumahan yang dijalankan ibu rumah tangga. Bila anda ingin berbisnis di rumah baik itu usaha kue, makanan, pakaian, jilbab atau apapun di rumah, ada beberapa kiat penting yang wajib anda simak.
Berikut beberapa kiat agar anda bisa sukses menjalankan bisnis rumahan:
- Perencanaan
Anda ingin pergi ke Surabaya, untuk apa kesana, naik apa, kapan perginya, jam berapa berangkat dan jam berapa sampai di tempat tujuan, bagaimana setelah sampai di Surabaya? Ini pemikiran untuk pergi ke suatu tempat, bagaimana ketika anda ingin menjalankan bisnis rumahan? Sama saja saat anda bepergian, tanpa perencanaan tentu saja tidak ada gunanya dan hal ini akan membuang waktu dan uang anda. Berbisnis pun juga demikian, ketika anda memutuskan ingin berbisnis rumahan seperti bisnis jual jilbab misalnya, cobalah untuk membuat perencanaan yang benar-benar matang. Manajemen perencanaan sebuah bisnis sangat menentukan berhasil tidaknya bisnis yang anda jalankan. Rencanakan tujuan usaha rumahan anda agar semua yang anda keluarkan terutama dana tersebut bisa maksimal dan menghasilkan pendapatan yang maksimal pula.
Berikut beberapa bagan perencanaan bisnis rumahan bagi ibu rumah tangga
Bagan diatas menggambarkan bagaimana bisnis yang akan anda jalankan harus direncanakan dengan matang yang terdiri dari modal, waktu, memaksimalkan SDM dan prospek atau berapa besar income yang dharapkan. Modal memang berperan penting dalam usaha, namun tidak semua usaha yang dibangun membutuhkan modal besar. Karena anda sebagai ibu rumah tangga maka anda bisa menanamkan modal kecil terlebih dulu untuk mengembangkan bisnis yang dimaksud selangkah demi selangkah.
Waktu yang dimaksud adalah kapan anda harus memulai bisnis tersebut, lihatlah peluang bisnis yang anda inginkan, apakah saat ini masing banyak diminati orang produk yang anda jual ataukah tidak. Jangan terburu-buru membangun usaha sebelum anda mengetahui bagaimana usaha tersebut kedepannya. Karena sekalipun hanya usaha rumahan, anda tentu ingin mendapatkan income yang besra pula. Prospek usaha rumahan saat ini memang banyak diminati dari usaha kecil-kecilan menjadi usaha besar yang dijalankan ibu rumah tangga. Income berapapun bisa anda dapatkan bila anda bisa mengatur manajemen sumber daya manusia yang ada. Dalam hal ini tentu saja anda sendiri yang bertindak sebagai SDM-nya.
- Pantang menyerah
Kegagalan dalam bisnis itu hal yang wajar, apalagi bila anda belum pernah menjalankan bisnis. Ketika anda jatuh saat melakukan perjalanan mengendarai sepeda motor, pastinya akan bangun dan melanjutkan perjalanan tersebut. Ini juga berlaku ketika anda sedang berbisnis, jatuh ya bangun lagi, betul? Jika anda gagal berbisnis maka pelajari mengapa anda mengalami kegagalan tersebut karena semakin banyak pengalaman anda saat berbisnis baik itu mengalami kegagalan atau sukses, inilah yang akan membangun anda untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses dari sebelumnya. Intinya jangan menyerah sat mengalami kegagalan atau belum berhasil mencapai target.
- Banyak belajar
Sekalipun anda sebagai ibu rumah tangga yang kadang hanya dianggap sebelah mata, namun jangan lupa untuk terus belajar dengan apa yang anda bangun saat ini. Misalnya anda membuka bisnis baju muslim dan hijab, pelajarilah bagaimana mendapatkan konsumen dengan mudah dan bagaimana memaksimalkan penghasilan anda. Ada banyak referensi yang bisa anda gunakan baik dari media cetak, surat kabar, nara sumber ataupun pengalaman anda langsung ke TKP.
- Manajemen keuangan
Jika anda sudah sukses dalam bisnis yang anda bangun, jangan melupakan manajemen keuangan. Perencanaan keuangan dari awal hingga anda benar-benar sukses membangun bisnis tersebut. Hindari anggapan bahwa ibu rumah tangga hanya bisa membantu suami semampunya. Tanpa melupakan kodrat anda sebagai istri maka anda bisa mengatur keuangan bisnis dan keuangan rumah tangga dengan baik. Anda bisa berinvestasi dari pendapatan yang diperoleh bisnis rumahan tersebut atau melebarkan sayap dengan bisnis serupa pada daerah lainnya.
- Jangan remehkan kritik dan saran
Mungkin banyak orang yang akan mengkritik anda, namun kritikan ini akan membangun bisnis menjadi lebih baik lagi. Demikian juga dengan saran dari rekan, keluarga ataupun konsumen anda, tampung semua itu dan pahami apa yang mereka inginkan.