Salah satu masalah psikologis yang paling mengganggu orang tua adalah anak yang gampang tersinggung, marah, gelisah, bahagia, dan amarah yang meledak-ledak. Marah dan mudah tersinggung adalah salah satu emosional yang paling umum pada anak. Efek psikologis yang menghancurkan kemarahan yang terlalu berlebih dan ledakan marah pada anak-anak jika tidak ada pengobatan yang efektif untuk masalah ini mak Anda bisa memberikan motivasi bagi si kecil. Lekas marah adalah gejala non-spesifik gangguan kejiwaan, meskipun ada banyak kriteria diagnostik untuk gangguan ini, namun suasana hati adalah salah satu penyebab utamanya. Jika balita Anda terus-menerus marah atau tersinggung bahkan sering meluapkan amukan, hal ini tidak boleh terus menerus Anda biarkan.
Balita belajar mengenal siapa mereka dan bagaimana mengidentifikasi, nilai dan mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan melalui interaksi dengan orang tua mereka. Dengan demikian, bagaimana Anda berkomunikasi dengan anak-anak Anda sangat penting untuk pembentukan identitas mereka dan sebagian besar menentukan seberapa aman diri mereka dan harga diri mereka. Sebagai orang tua, Anda tidak boleh meluapkan kemarahan mengungkapkan kemarahan pada si kecil, mengeluh, merasa sedih, atau bahkan merasa depresi atau stress dihadapan mereka. Sebaliknya, menghibur anak-anak Anda dan biarkan mereka tahu bahwa Anda mencintai mereka,hal ini akan lebih baik untuk meredam dan menghilangkan sifat sensitif pada buah hati Anda.
Mengungkapkan perasaan tidak berarti bahwa buah hati Anda harus bebas untuk bertindak pada keinginan mereka. Sifat sensitif pada si kecil seperti depresi dan mudah tersinggung adalah fitur yang menonjol dari gangguan kejiwaan. Sekalipun demikian, Anda harus tetap menghormati pikiran dan perasaan anak-anak dengan batas-batas tertentu. Tidak ada yang sempurna dan semua anak akan memiliki serangan perilaku buruk. Mereka mungkin memiliki amarah, kadang hal ini terjadi ketika mereka lelah atau tidak enak badan. Mereka mungkin berdebat dengan orang tua atau tidak mematuhi apa yang dikatakan orang tua. Kadang-kadang buah hati Anda juga bisa berbohong agar dia bisa keluar dari kesulitan. Ini adalah normal. Si kecil membutuhkan dukungan dalam belajar bagaimana memecahkan masalah dan membuat keputusan. Kadang orang tua juga terlalu memanjakan buah hatinya, sehingga mereka justru membuat anak semakin sensitif.
Mungkin tujuan Anda memanjakan si kecil karena Anda ingin melindungi mereka, namun mereka secara alami ingin bebas. Saat Anda memberikan larangan pada anak, bisa jadi mereka marah dan mudah sekali sensitif terhadap hal yang sebenarnya baik untuknya. Anda. Apakah orang tua bisa memberikan hukuma, pastinya masing-masing orang tua memiliki cara berbeda untuk mendidik buah hatinya. Ketika aturan dan hukuman yang sewenang-wenang, kasar, atau tidak konsisten, maka balita Anda bukan belajar dari kesalahan, tapi justru mereka menjadi marah dan cemas. Si kecil pun akan belajar untuk tidak mempercayai orang tua mereka, otoritas, dan lain-lain. Sebagai orang tua, boleh saja Anda memarahi si kecil atau memanjakannya namun aturan harus jelas dan konsisten, dan orang tua harus bersatu untuk menghindari bahkan membuah si kecil tidak mudah sensitif.
Jika Anda sering diributkan oleh si kecil yang mudah sekali marah, mudah tersinggung dan mudah meluapkan kemarahan dengan hal-hal yang berbahaya, Anda bisa memahami beberapa hal dibawah ini:
ü Mengapa dia menangis
Menangis adalah hal yang wajah dari seorang anak, namun jika mereka menangis terus menerus tanpa sebab, Anda pun harus mengetahui alasannya. Si kecil menangis, hal ini mungkin karena dia sedih, merasa tertekan atau mereka merasa takut. Apakah Anda sudah memahami mereka seperti itu, atau justru Anda memarahi si kecil? Saat balita Anda menangis, pastikan Anda memberikan perhatian dan bantulah dia agar tidak menangis lagi. Tanyakan dan pahami memgapa dia menangis. Jika Anda sudah mengetahuinya segeralah membantu atau memberikan solusi terbaik untuk permasalahan yang Anda hadapi tersebut.
ü Mengapa si kecil marah dan mengamuk
Sudah menjadi hal yang wajah bila anak kecil marah, namun apa penyebabnya? Marah dan mengamuk tentu ada sebabnya dan bila si kecil melakukan kedua hal tersebut, Anda harus mencari tau apa penyebabnya. Kebanyakan anak yang terlalu dimanja oleh orang tua, dia merasa menang dan apa yang diinginkannya harus tercapai. Jika apa yang diinginkannya tidak diberikan oleh orang tua, maka hal yang mereka lakukan adalah marah dan mengamuk sampai apa yang diinginkan tercapai. Si kecil yang marah akan mudah sekali tersinggung bahkan dia tidak mau lagi didekati oleh Anda. Saat-saat seperti ini bukan berarti Anda harus memberikan apa yang mereka inginkan.
Pahamilah kemarahan si kecil sekalipun Anda harus bersiap untuk diamuk bahkan dicakar-cakar oleh si kecil. Jangan membalas kemarahannya dengan kemarahan juga, hal ini akan menimbulkan rasa yang tidak senang atau bahkan si kecil justru semakin menjadi-jadi marahnya. Langkah terbaik adalah membiarkan mereka marah dan mengamuk sejenak, setelah itu ajak si kecil berbicara dan luluhkan hatinya dengan apa yang dia sukai.
ü Jadilah teman saat balita senang dan sedih
Anda bukan hanya menjadi orang tua, tapi juga harus bisa menjadi teman bagi buah hati saat mereka senang dan sedih. Sifat sensitif pada anak terutama mudah marah, hal ini akan bisa dikendalikan atau bahkan bisa Anda hilangkan jika Anda bisa menjadi teman yang baik bagi si kecil. Saat si kecil senang atau bahkan saat dia sedih, ajaklah si kecil tertawa, hibur dia dan berikan apa yang dia inginkan. Hal ini akan membantu sifat sensitif pada balita terutama sifat mudah marah dan ketakutan. Saat Anda memberikan rasa nyaman pada balita Anda, dia akan merasa senang dan melupakan kemarahan atau bahkan mereka akan menjadi pemberani dan menghilangkan ketakutan.
Menjaga si kecil dan merawatnya bukan hanya dari segi fisik saja, namun faktor psikologi juga harus Anda perhatikan. Anda ingin buah hati tumbuh dengan sempurna, Anda pun juga harus memperhatikan masalah psikologis mereka, apalagi jika si kecil sangat sensitif. Sifat sensitif pada si kecil jika tidak segera diatasi akan berakibat yang kurang baik pada perkembangan psikologisnya.