Apakah anda harus memberikan susu formula pada bayi, haruskah anda memutuskan susu formula terbaik untuk si kecil? Susu formula adalah alternative bagi ibu yang belum bisa memberikan ASI kepada bayinya. Tentu saja dibandingkan dengan ASI, susu formula memiliki kekurangan karena keunggulan ASI sebagai sumber nutrisi bagi bayi telah banyak diuji dan dipelajari oleh para Ahli. ASI eksklusif harus diberikan pada bayi hingga usia mereka 6 bulan kemudian anda bisa melanjutkan pemberian ASI tersebut dengan makanan pendamping lainnya hingga bayi anda berumur 2 tahun. Sayangnya pemberian ASI tersebut tidak bisa dilakukan oleh semua ibu, mereka kadang harus memberikan si kecil dengan susu formula sebagai pengganti ASI.
Selain dunia medis, pemerintah pun juga mencari bukti dan berhasil membuktikan bahwa memberikan ASI kepada bayi akan menurunkan resiko kematian pada bayi. Karena itulah pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang berisi penekanan atas hak bayi untuk mendapatkan ASI oleh ibunya. Peraturan ini membuktikan bahwa keberadaan ASI memang sangat diperlukan bagi bayi dan ketika mereka mendapatkan susu formula, hal ini tentu akan berbeda dengan pemberian ASI tersebut. Seorang bayi yang mendapatkan ASI mereka jauh lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi susu formula sekalipun susu tersebut memiliki harga yang cukup mahal dan terkenal.
Ada beberapa alasan mengapa seorang ibu juga perlu memberikan susu formula pada bayinya yang baru lahir maupun bayi yang sudah berusia dibawah 1 tahun. Karena situasi tertentu kadang seorang ibu diharuskan memberikan susu formula pada bayinya saat dia baru melahirkan. Alasan medis yang justru mengharuskan bayi yang baru lahir diberikan susu formula adalah karena ASI tersebut tidak boleh diberikan sedangkan ada pula alasan bahwa susu formula harus diberikan sebagai pendamping ASI saat bayi baru lahir. Namun bagi anda yang akan memberikan susu formula pada bayi saat usia dibawah 6 bulan, maka anda harus mempertimbangkan matang-matang apa keuntungan dan kerugian memilih susu formula tersebut di kemudian hari.
Untuk memberikan susu formula pada bayi anda harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya adalah kondisi ibu dan bayi. Kondisi kesehatan seorang ibu yang memiliki penyakit HIV misalnya, dalam kondisi ini dia tidak boleh memberikan ASI kepada bayinya, solusinya adalah dengan memberikan susu formula yang tepat. Bila seorang ibu memiliki penyakit HIV positif maka dia harus memilih susu formula yang tepat untuk bayinya. Ibu yang menderita penyakit ini disarankan untuk tidak menyusui. Selain itu seorang ibu yang menderita penyakit berbahaya seperti HIV bisa diberikan obat anti retrovital untuk ibu dan bayi sehingga sang ibu bisa menyusui bayinya hingga bayi berumur 6 bulan kemudian baru dilanjutkan pemberian susu formula dan ASI hingga bayi berusia 1 tahun.
Pada beberapa ibu kadang menghentikan menyusui hanya sementara sedangkan nantinya ibu bisa melanjutkan menyusui bayinya kembali setelah keadaan ibu sehat. Ada beberapa alasan ketika seorang ibu tidak memberikan ASI kepada anaknya maka dia mungkin mengalami sakit yang tidak memungkinkan dia untuk memberikan ASI agar kondisi bayinya sehat dan pemberian susu formula itulah yang paling tepat bagi kesehatan di kecil. Lalu susu formula apa yang paling baik diberikan pada buah hati saat mereka baru lahir?
Saat ini banyak sekali susu formula yang dijual di pasaran namun tidak sedikit susu formula yang kurang baik untuk bayi. Pemberian susu formula pada bayi juga harus disesuaikan dengan umur bayi, bayi yang kurang bulan memerlukan nutrisi dan gizi serta kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan bayi yang cukup bulan. Hal tersebut dikarenakan bayi yang kurang bulan akan bisa menyamai pertumbuhan saat dalam kandungan. ASI bayi premature dan ASI bayi matur misalnya, kedua bayi tersebut akan membutuhkan ASI yang berbeda. ASI premature akan berubah menjadi ASI matur ketika mencapai 3 sampai 4 minggu. Banyak diantara ibu-ibu yang memberikan susu formula kepada bayinya karena menggangap ASI yang dimilikinya masih kurang untuk si kecil.
Ketika ASI belum keluar atau kurang maka solusi untuk ibu mungkin adalah dengan memilih susu formula yang tepat. Bayi yang mendapatkan susu formula biasanya akan merasa kenyang lebih lama sehingga dia akan malas menyusu ibunya. Bila anda hanya memberikan susu formula pada si kecil dan tidak pernah menyusui maka hal ini bisa menyebabkan susu anda membengkak dan produksi ASI akan menurun. Selain susu formula membuat bayi merasa malas untuk menyusu anda ada pula masalah ketika anda hanya memberikan susu formula kepada bayi. Secara medis masalah yang terjadi adalah adanya flora usus yang berubah. Perubahan ini akan mempengaruhi beberapa hal seperti meningkatnya sensitive bayi atau alergi bayi terhadap susu tersebut.
Bayi yang lahir normal atau bukan bayi premature yang sehat, mereka tidak perlu tambahan susu formula untuk pertumbuhannya asalkan bayi mendapatkan ASI yang cukup dari ibunya. Karena kandungan ASI yang begitu besar yang tidak ada pada susu formula apapun itulah yang menyebabkan bayi cukup ASI tidak harus mendapatkan susu formula. Namun ketika bayi jarang atau tidak pernah mendapatkan susu formula maka anda bisa memberikannya susu formula yang tepat untuk memberikan nutrisi pada bayi. Untuk memberikan ASI yang terbaik maka ibu harus memperhatikan bagaimana cara menyusui yang tepat. Bila anda ingin memberikan susu formula kepada bayi maka anda bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan pakarnya.
Susu formula memang bisa anda berikan kepada bayi namun jangan melupakan air susu ibu. ASI tak tergantikan sampai kapanpun karena aman dikonsumsi oleh bayi dan kandungan nutrisi dan gizi yang sangat baik dari ASI tersebut maka sudah menjadi keharusan bagi ibu untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya. Untuk memilih susu formula yang tepat anda bisa memilih susu yang tidak mengandung bahan kimia. Susu formula yang dijual saat ini memang beragam sehingga ada baiknya anda memilih susu yang tepat. Kesalahan memilih susu formula bisa menyebabkan kesehatan bayi terganggu bahkan akan mempengaruhi pertumbuhan bayi.