Taukah Anda jika pekerjaan ibu dapat mempengaruhi hasil bagi anak-anak mereka bahkan bagi balita yang masih butuh kasih sayang. Ibu yang bekerja mendorong kemandirian pada anak-anak mereka lebih dari ibu yang hanya dirumah saja mengurus mereka. Psikologi anak merupakan aspek psikologis yang terjadi selama masa lahir sampai pubertas. Banyak sekali perubahan terjadi selama balita terutama selama masa bayi, yang berlangsung dari lahir sampai usia lima tahun. Secara khusus, ada kemajuan besar dalam perkembangan fisik, kognitif dan psikososial yang bisa dilihat oleh seorang ibu pada anaknya. Psikolog perkembangan mempelajari perubahan fisik, mental, dan sosial yang terjadi selama siklus hidup. Dengan demikian, Anda bisa memahami perubahan anak yang fokus pada perubahan-perubahan yang terjadi dari lahir sampai remaja.
Jika saat ini banyak sekali ibu yang sibuk bekerja sementara anaknya tinggal di rumah bersama pembantu, hal ini juga bisa menimbulkan efek psikologis yang baik namun juga bisa menimbulkan efek psikologis yang buruk pada anak. Seorang wanita memang dapat memiliki karir sementara dia juga harus mengetahui bahwa keluarga adalah prioritas utama. Wanita karir juga harus menjadi ibu yang ideal untuk anak-anak sekalipun menginginkan karir yang memuaskan. Di satu sisi, banyak orang yang tidak suka wanita bekerja karena mengabaikan anak-anak mereka. Pada umumnya memang wanita karir yang sibuk bekerja memebrikan efek pada balita di rumah yang kurang baik. Ibu selalu bekerja di luar rumah, pastinya ada konteks perubahan terutama pada pola pengasuhan pada balita. Pekerjaan ibu yang bekerja penuh waktu kadang dimulai sebelum anak berusia tiga bulan, dan mereka cenderung memilih pengasuh pada balitanya.
Anak-anak yang ibunya bekerja paruh waktu sebelum mereka berusia satu tahun memiliki masalah perilaku lebih sedikit daripada anak-anak yang ibunya bekerja penuh waktu. Hal ini menimbulkan masalah psikologis kesulitan perilaku pada balita. Balita hanya dapat hidup masa kecilnya dan untuk memahami mereka memang dibutuhkan kedekatan bagi ibu, tapi jika Anda sibuk kerja, bagaimana dengan perkembangan si kecil? Orang dewasa mengakui perbedaan antara dirinya dan seorang anak, kadang sebagai orang dewasa, Anda sering menunjukkan egosentrisme bahwa semua perkembangan mental secara alami dan pasti harus mengarah pada cara berpikir Anda. Sibuk kerja memang boleh, namun perhatikan juga bagaimana perkembangan buah hati Anda. Faktor psikologis anak bukanlah masalah yang mudah, belum tentu semua orang tua bisa memahami hal ini.
Wanita berkerja memang memiliki dampak positif namun tak jarang kesibukan tersebut mendatangkan masalah atau berdampak negatif bagi perkembangan si kecil. Beberapa dampak positif ketika wanita memilih sebagai wanita karir dalam rumah tangga diantaranya bisa membantu perekonomian suami. Di masa modern ini hampir semua wanita perkotaan memilih menjadi wanita karir dibandingkan sebagai ibu rumah tangga yang menggurus bayi atau anaknya. Apalagi banyaknya kemudahan saat ini, wanita bisa menggunakan jasa babysitter untuk membantu pekerjaan di rumah terutama untuk menjaga buah hatinya. Anda mungkin juga demikian, lebih memilih mempekerjakan seorang babysitter untuk mengasuh dan menjaga si kecil. Namun, bagaimana Anda mengetahui perkembangan psikologis si kecil jika Anda sangat sibuk di kantor?
Seorang wanita karir biasanya berangkat ke kantor pagi hari sekitar pukul 7, padahal saat itu kemungkinan balita Anda masih tidur, saat pulang dari kantor, kemungkinan besar Anda sering pulang malam, si kecil sudah tidur, kapan Anda bisa bertemu dengan dia? Cuma saat libur saja, apakah cukup buah dia untuk bermanja-manja dengan Anda? Anda mungkin lelah setelah pulang dari kantor, secara psikologis hal ini akan berpengaruh terhadap semua hal di rumah termasuk emosional Anda pada anak dan suami. Sebagian waita karir akan membawa masalah pekerjaan di rumah, mereka lebih sensitif dan kadang tidak memiliki kesabaran untuk menghadapi si kecil. Anda bisa mudah marah, karen lelah atau masalah di kantor, padahal si kecil ingin sekali bermanja-manja dengan Anda, inilah salah satu dampak negatif dari wanita karir terhadap buah hatinya.
Balita Anda akan mengalami masalah psikologis jika Anda kurang atau bahkan tidak pernah memperhatikannya. Anda boleh saja bekerja dari hari Senin hingga Sabtu, namun jangan sampai melupakan buah hati di rumah. Sebagian wanita yang bekerja, mereka juga ingin merawat sendiri anaknya, bukan dengan babysitter atau dititipkan pada orang tuanya atau saudaranya. Pastinya Anda sebagai ibu ingin sekali melihat perkembangan si kecil yang lucu. Jika Anda sibuk kerja dan kurang perhatian pada buah hati, hal ini akan berakibat buruk tentang perilakukanya jika orang yang Anda berikan tugas mmegasuhnya tidak tepat. Anak yang sering ditinggal orang tuanya bekerja terlebih oleh ibunya, dia sering tertekan, merasa tidak dibutuhkan dan kurang kasih sayang. Pola asuh ibu yang sibuk kerja dengan ibu yang tidak bekerja memang beda, hal inilah yang juga berpengaruh pada perkembangan psikologis buah hati.
Ada baiknya jika Anda memberikan perhatian yang lebih pada si kecil sekalipun Anda bekerja. Bukankah saat ini ada ponsel dan alat komunikasi lain yang membantu Anda menjaga dia dari jauh? Sesibuk apapun Anda, pastikan untuk mengetahui si kecil dengan alat komunikasi saat ini. Jika Anda terlalu sibuk bahkan sangat jarang bertemu si kecil, mereka akan asing dengan Anda. Si kecil, sekalipun dia masih polos, dia juga bisa merasakan kesedihan, apalagi jika temannya merasa dilindungi ibunya setiap hari, disayang dan bisa bermanja dengan ibunya. Bahkan dampak psikologis yang lebih parah jika Anda tidak begitu peduli dengan si kecil, mereka bisa mengalami masalah kesehatan, mereka bisa depresi. Anda bisa saja sibuk kerja dan ingin mencapai karir yang cukup tinggi, namun pikirkan juga si kecil.
Balita Anda butuh kasih sayang sesibuk apapun Anda. Efek psikologis balita yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perhatian ibunya akan jauh lebih bagus dibandingkan jika seorang ibu sangat cuek pada anaknya. Sibuk kerja itu boleh saja, tapi perhatikan perkembangan psikologis anak dan pastikan Anda selalu memberikan perhatian lebih bagi si buah hati.